[ Kabar Indonesia ]Oleh : Suhendra
KabarIndonesia - Berlin, Memanfaatkan liburan weekend panjang di Jerman, beberapa ilmuwan dan mahasiswa Indonesia melakukan silaturahmi dan bincang-bincang guna menyatukan pandangan depan untuk mentransfer teknologi energi dan lingkungan yang bermanfaat untuk Indonesia. Silaturahmi dilaksanakan di Indonesisches Weisheits und Kulturzentrum (Pusat Kearifan Budaya dan Kultur Indonesia) dihadiri antara lain oleh Dr.-ing Yul Y. Nazaruddin (Atase Pendidikan Nasional KBRI Berlin), Dr.-ing. Suhendra (Peneliti material dan lingkungan di BAM Federal Institute for Material Research and Testing/ Lembaga riset federal Jerman di bidang material), Dr. rer.nat Makky Sandra Jaya (Peneliti reservoar panas bumi di GFZ German Research Centre for Geosciences/Pusat riset nasional Jerman di bidang ilmu kebumian) dan Teuku Reiza Yuanda (Kandidat doktor geologi dan tektonik di GFZ) dan beberapa mahasiswa Indonesia yang sedang studi di Berlin.
Dukungan Pemerintah
Dr.-Ing. Yul Nazaruddin menjelaskan, bahwa pemerintah melalui KBRI Berlin mendukung sepenuhnya kegiatan mahasiswa dan peneliti Indonesia di Jerman yang akan berkontribusi bagi kemajuan teknologi di tanah air. Di Berlin saat ini tidak kurang 600 mahasiswa Indonesia dari jenjang S-1, S-2 dan S-3 hingga PostDoc belajar di kota ini. KBRI Berlin juga memfasilitasi berbagai pertemuan antara institusi dari Indonesia dengan instititusi dari Jerman dalam rangka kerja sama transfer pengetahuan dan alih sains dan teknologi dari Jerman ke Indonesia serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia Indonesia. Dari sekian banyak pertemuan yang dipromotori oleh Atdiknas KBRI Berlin, riset tentang energi dan lingkungan menjadi bahasan penting antara pemerintah Indonesia dan Jerman. Oleh karena itu, Dr. Yul berharap bahwa peran peneliti Indonesia di Jerman dapat menjadi katalisator kerja sama sains dan teknologi Jerman - Indonesia, terutama sains dan teknologi energi dan lingkungan yang saat ini bukan hanya menjadi kepedulian bangsa Indonesia tetapi juga dunia.
Alih pengetahuan
Contoh proyek penelitian teknologi Jerman - Indonesia yang dalam waktu dekat adalah dilakukan oleh peneliti Indonesia di Jerman adalah penelitian energi panas bumi. Salah satu ilmuwan Indonesia yang menjadi motor proyek ini adalah Dr.rer.nat Makky Sandra Jaya. Dr. Makky menjelaskan, bahwa Indonesia memiliki sumber energi panas bumi terbesar di dunia. Bila pemerintah bisa menggali potensi besar energi panas ini maka akan berkontribusi menyalurkan kebutuhan energi bagi kemakuran rakyat Indonesia. Untuk merealisasikan kerjasama riset Jerman-Indonesia, dalam waktu dekat Dr. Makky akan berangkat ke Indonesia beserta tim yang terdiri 20 orang yang berasal dari Profesor di tiga universitas di Jerman, para pakar teknologi panas bumi di Jerman dan perusahaan eksplorasi panas bumi Jerman.
Organisasi Ilmuwan Indonesia di Luar Negeri
Dr.-ing Suhendra yang saat ini menjabat sebagai Ketua Klaster Energi dan Lingkungan di Ikatan Ilmuwan Indonesia International (I-4), mengatakan bahwa saat ini terdapat fenomena kenaikan antusiasme peneliti dan mahasiswa Indonesia untuk menekuni bidang riset atau studi di bidang energi, baik itu energi terbaharukan maupun energi fosil di luar negeri, terutama Eropa. Oleh karenanya, Suhendra menjelaskan bahwa ini adalah tantangan bersama bagaimana antusiasme dan potensi para ilmuwan Indonesia di luar negeri tersebut dapat dimanfaatkan untuk kemajuan sains dan teknologi di bidang energi di tanah air. Aktivitas kluster energi dan lingkungan I-4 saat ini sedang dimulai pada tahapan diskusi, berbagi pengalaman dan mengkaji perkembangan sains dan teknologi energi dan lingkungan, terutama bidang energi terbarukan serta penerapannya di Indonesia. Harapan ke depan, kluster energi dan lingkungan I-4 mempunyai kemampuan untuk melakukan berbagai kegiatan riil dan berdayaguna tinggi yang bisa bermanfaat untuk pengembangan riset, transfer sains dan teknologi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia Indonesia, serta dapat diaplikasikan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Konferensi Energi Terbaharukan di Berlin
Sementara dari kalangan pelajar hadir Teuku Reiza Yuanda yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Litbang I-4. Pria yang akrab disapa Ipon ini memaparkan mengenai perkembangan kegiatan yang diketuainya yaitu Renewable Energy Conference (Renews) pada bulan Oktober 2010 yang sedang masuk ke dalam tahapan permintaan dukungan resmi dari berbagai institusi pemerintahan di Indonesia dan Jerman. Renews 2010 adalah sebuah kegiatan multi-sesi selama dua hari dengan tema "Toward the Sustainability of Renewable Energy" yang mengambil momentum Wissentschaftsjahr(tahun ilmu pengetahuan Jerman) dengan harapan bahwa sisi positif semangat dan keuletan negara Jerman dalam membangun sains dan teknologi terdepan di dunia bisa diambil pelajarannya oleh para pejabat, pakar, ilmuwan dan mahasiswa Indonesia di dalam maupun di luar negeri yang menghadiri acara ini. Hal tersebut sesuai dengan tujuan Renews 2010, yaitu untuk menjembatani, mendistribusikan dan menyebarkan informasi-informasi mengenai energi terbaharukan antara Indonesia dan Jerman. Gambaran umum tentang Renews ini terdapat dihttp://www.renews2010.de.
Dukungan Pemerintah
Dr.-Ing. Yul Nazaruddin menjelaskan, bahwa pemerintah melalui KBRI Berlin mendukung sepenuhnya kegiatan mahasiswa dan peneliti Indonesia di Jerman yang akan berkontribusi bagi kemajuan teknologi di tanah air. Di Berlin saat ini tidak kurang 600 mahasiswa Indonesia dari jenjang S-1, S-2 dan S-3 hingga PostDoc belajar di kota ini. KBRI Berlin juga memfasilitasi berbagai pertemuan antara institusi dari Indonesia dengan instititusi dari Jerman dalam rangka kerja sama transfer pengetahuan dan alih sains dan teknologi dari Jerman ke Indonesia serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia Indonesia. Dari sekian banyak pertemuan yang dipromotori oleh Atdiknas KBRI Berlin, riset tentang energi dan lingkungan menjadi bahasan penting antara pemerintah Indonesia dan Jerman. Oleh karena itu, Dr. Yul berharap bahwa peran peneliti Indonesia di Jerman dapat menjadi katalisator kerja sama sains dan teknologi Jerman - Indonesia, terutama sains dan teknologi energi dan lingkungan yang saat ini bukan hanya menjadi kepedulian bangsa Indonesia tetapi juga dunia.
Alih pengetahuan
Contoh proyek penelitian teknologi Jerman - Indonesia yang dalam waktu dekat adalah dilakukan oleh peneliti Indonesia di Jerman adalah penelitian energi panas bumi. Salah satu ilmuwan Indonesia yang menjadi motor proyek ini adalah Dr.rer.nat Makky Sandra Jaya. Dr. Makky menjelaskan, bahwa Indonesia memiliki sumber energi panas bumi terbesar di dunia. Bila pemerintah bisa menggali potensi besar energi panas ini maka akan berkontribusi menyalurkan kebutuhan energi bagi kemakuran rakyat Indonesia. Untuk merealisasikan kerjasama riset Jerman-Indonesia, dalam waktu dekat Dr. Makky akan berangkat ke Indonesia beserta tim yang terdiri 20 orang yang berasal dari Profesor di tiga universitas di Jerman, para pakar teknologi panas bumi di Jerman dan perusahaan eksplorasi panas bumi Jerman.
Organisasi Ilmuwan Indonesia di Luar Negeri
Dr.-ing Suhendra yang saat ini menjabat sebagai Ketua Klaster Energi dan Lingkungan di Ikatan Ilmuwan Indonesia International (I-4), mengatakan bahwa saat ini terdapat fenomena kenaikan antusiasme peneliti dan mahasiswa Indonesia untuk menekuni bidang riset atau studi di bidang energi, baik itu energi terbaharukan maupun energi fosil di luar negeri, terutama Eropa. Oleh karenanya, Suhendra menjelaskan bahwa ini adalah tantangan bersama bagaimana antusiasme dan potensi para ilmuwan Indonesia di luar negeri tersebut dapat dimanfaatkan untuk kemajuan sains dan teknologi di bidang energi di tanah air. Aktivitas kluster energi dan lingkungan I-4 saat ini sedang dimulai pada tahapan diskusi, berbagi pengalaman dan mengkaji perkembangan sains dan teknologi energi dan lingkungan, terutama bidang energi terbarukan serta penerapannya di Indonesia. Harapan ke depan, kluster energi dan lingkungan I-4 mempunyai kemampuan untuk melakukan berbagai kegiatan riil dan berdayaguna tinggi yang bisa bermanfaat untuk pengembangan riset, transfer sains dan teknologi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia Indonesia, serta dapat diaplikasikan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Konferensi Energi Terbaharukan di Berlin
Sementara dari kalangan pelajar hadir Teuku Reiza Yuanda yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Litbang I-4. Pria yang akrab disapa Ipon ini memaparkan mengenai perkembangan kegiatan yang diketuainya yaitu Renewable Energy Conference (Renews) pada bulan Oktober 2010 yang sedang masuk ke dalam tahapan permintaan dukungan resmi dari berbagai institusi pemerintahan di Indonesia dan Jerman. Renews 2010 adalah sebuah kegiatan multi-sesi selama dua hari dengan tema "Toward the Sustainability of Renewable Energy" yang mengambil momentum Wissentschaftsjahr(tahun ilmu pengetahuan Jerman) dengan harapan bahwa sisi positif semangat dan keuletan negara Jerman dalam membangun sains dan teknologi terdepan di dunia bisa diambil pelajarannya oleh para pejabat, pakar, ilmuwan dan mahasiswa Indonesia di dalam maupun di luar negeri yang menghadiri acara ini. Hal tersebut sesuai dengan tujuan Renews 2010, yaitu untuk menjembatani, mendistribusikan dan menyebarkan informasi-informasi mengenai energi terbaharukan antara Indonesia dan Jerman. Gambaran umum tentang Renews ini terdapat dihttp://www.renews2010.de.