Saya bingung dengan kalkulasi rumit, terlalu merinci, sehingga (mungkin) lupa melihat dalam frame yang lebih besar.
Sepemahaman saya, kalkulasi atas emisi dihitung dari kinerja mesin, berapa banyak emisi yang dihasilkan untuk setiap liter, setiap menit, setiap unit atau lain sebagainya. Kalau begitu kita coba kalkulasi dengan logika sederhana.
Berapa liter pemakaian Bensin perhari untuk satu unit mobil? kita sebut X
Berapa liter pemakaian Bensin perhari untuk satu unit kendaraan bermotor (kita pakai 2T)? kita sebut Y
Logika realita X > Y
Mana mau orang berdinas mobil diberi ongkos bensin motor
Kemudian berapa banyak ruang/tempat yang diambil oleh satu unit mobil? kita sebut X
dan Berapa banyak ruang/tempat yang diambil oleh satu unit motor? kita sebut Y
Logika realita X > Y
kan bayar parkirnya lebih mahal
Jalanan semakin macet karena penuh dengan antrian mobil berawak minimalis (2 Penumpang cukup), sehingga CO (carbonmonoksida) yang tidak berbau, pastinya semakin banyak di jalanan akibat kinerja mesin yang sedikit meleset.
Lalu dimana logika tentang Emisi diimplementasikan?
[ A.Arifianto ]
Labels
Biofuel
(16)
Biofuel and Environment
(3)
Biogas
(3)
Coal
(1)
Conservation
(3)
Energy Community
(2)
Energy from Waste
(1)
energy info
(13)
Energy Inovation
(3)
Energy Investment
(3)
energy policy implementations
(13)
Energy Research
(1)
Essai Energi
(1)
Events
(3)
Gas
(3)
Geothermal
(5)
Investment
(2)
Oil
(7)
Plantation
(1)
Wind Energy
(1)
Monday, May 12, 2008
Emisi Antara Roda Dua dan Roda Empat
on 12:28 AM
Labels: energy info, Essai Energi, Oil
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment